Admin untuk semua

Apa yang aku sampaikan ini benar terjadi tapi mungkin aku tidak begitu mahir untuk menuliskan dalam bentuk cerita.
Sebut saja namaku BAGUS, umur 26 tahun, laki-laki, bekerja disalah satu perusahaan pembiayaan (finance) ditempatkan di kota kecil Temanggung, Jawa Tengah.

Dalam satu kantor terdapat 4 (empat) orang, 1/Aku kepala kantor (cabang), 1 staff survey, 1 staff kolektor dan 1 staff administrasi.

Dalam cerita ini aku mau menyampaikan apa yang terjadi setiap hari dikantor.
Staff admin-ku sebut saja namanya AYU, 19 tahun, kulit kuning, tinggi 165 cm, dengan BRA ukuran 32 (C), agak kurus.
Berawal dari kepindahan AYU ke kantor kami sekitar bulan Pebruari 2006 (awal bulan) menggantikan staff admin-ku sebelumnya yang mengundurkan diri karena menikah dan ikut suami.
Di kantor kami biasa bicara apa adanya dan selalu diselingi dengan canda dan sering bercanda masalah sex.
Dan hal ini sangat disukai oleh AYU. Pada suatu hari kami berempat sedang sepi kerjaan (dan sebenarnya hampir setiap hari seperti itu), dimulai dari ANDI (staff survey) yang bercanda dengan AYU dan mulai menjurus kemasalah sex, kebetulan saat itu diluar hujan sangat deras. AYU berkata,"Wah udara dingin gini penginnya pipis terus".
ANDI menimpali,"Alah paling sudah DOL itu punyamu".
"Enak aja, masih orosinil nih", balas AYU.
"Coba liat", seling CANDRA (staff kolektor).
"Enak aja", balas AYU.
Pembicaraan pun terus dilanjutkan dengan kebiasaan kami yang sering menyentuh tubuh AYU untuk sekedar menggoda.
Entah bagaimana awalnya, tiba-tiba ANDI berdiri dan memeluk AYU dari belakang yang akan membuat teh untuk menghangatkan badan.
Kontan AYU berteriak dan meronta.
Tapi CANDRA menyusul kemudian dengan memeluk juga dari depan. Otomatis tubuh AYU terhimpit oleh BAYU dan CANDRA. Aku cuma tersenyum melihat tingkah mereka bertiga.
Selanjutnya aku tidak begitu jelas mendengar pembicaraan mereka bertiga tapi yang selanjutnya terjadi dan aku sama sekali tidak menduga...AYU diam berdiri, dan dari arah belakang ANDI melepaskan kancing baju AYU satu persatu dan mencopot blouse yang dikenankan AYU. Sedangkan CANDRA berjongkok didepan AYU dan menaikkan roknya hingga terlihat CD warna coklat yang dikenakan AYU.
"Hey ngapain kalian", bentakku.
"Ah...bapak liat aja", kata ANDI
"Nanti juga bapak mau", kata CANDRA selanjutnya.
Aku hanya terbengong melihat mereka bertiga. Dan sebenarnya akupun menaruh keinginan seperti mereka yang kadang aku ceritakan dengan ANDI dan CANDRA jika tidak ada AYU.
Apa yang aku lihat selanjutnya, blouse AYU sudah terlepas dan terlihat BH coklat yang menutupi payudaranya dengan kulit kuning mulus, sedang diremas-remas oleh ANDI. Sedangkan CANDRA mempermainkan gudukan daging disela paha AYU, Terlihat AYU sangat menikmatinya.
Tidak perlu diceritakan selanjutnya.
Sekarang CANDRA melepas rok yang dipakai AYU dan kini AYU terlihat cuma mengenakan BH dan CD serta masih memakai sepatu hak tingginya.
Sejurus kemudian BH dan CD AYU sudah terlepas, sekarang AYU benar-benar telanjang.
Dan tidak perlu diceritakan "pemanasan" yang mereka lakukan.
ANDI dan CANDRA bergantian menikmati tubuh AYU.

Semenjak kejadian itu hampir setiap hari kecuali ketika AYU menstruasi selalu kami bertiga bisa menikmati tubuh AYU disaat kami ingin.
Malah kadang AYU kami suruh telanjang dikantor sambil bekerja dan kami sangat menikmati itu.

Tamat