Istri hiperseks? Duh . . duh . . duh . .

Pengetahuan tentang seks itu sangat penting bagi siapapun. Terlebih bagi pasangan suami istri. Sebab disadari atau tidak, seks sangat berpengaruh pada emosi dan kondisi kejiwaan seseorang.

Kaum adam atau para suami juga harus sadar bahwa kaum hawa atau para istri seringkali mengalami disfungsi seksual. Celakanya, gangguan ini seringkali enggan dibawa pada ahlinya untuk diurai masalahnya.

Hiposeksualitas, frigiditas dan vaginimus adalah sebagai disfungsi seksual yang biasa dialami para istri. Selain itu masih ada lagi yang disebut dengan disparuenia. Yakni berulang atau menetapnya rasa nyeri pada saat berhubungan seks. Menurut ginekolog dr Nina Martini Somad SpOG, penyebabnya karena kurangnya cairan vagina, infeksi di sekitar genital dan alergi kulit.

Sementara itu Dr Ferryal Loetan ASC&T SpRM MKesMMR, mengungkapkanbahwa salah satu disfungsi seksual yang kadang dialami oleh wanita adalah anorgasme atau tidak dapat mencapai orgasme, yaitu gangguan dimana wanita sulit mencapai orgasme meskipun dia telah melakukan hubungan seks berulang kali,” katanya.

Biasanya wanita yang sulit mencapai orgasme akan terus mencari kepuasan dengan melakukan hubungan seks sesering mungkin. Tidak heran jika gangguan ini sering membuat kaum hawa menjadi hiperseks. “Pasalnya dia ingin terus berhubungan seks sampai mendapatkan orgasme,” jelas Ferryal.

Wah wah wah! Bila ada istri hiperseks, itu artinya suami harus segera minta petunjuk pada Mbah Maridjan, juru kunci Merapi yang suka bilang :”Rosa, rosa, rosa!”.