Kanker leher rahim

Kanker leher rahim? Oh, no! Begitu sergah seorang wanita mengetahui dirinya divonis mengidap kanker leher rahim.

Wanita manapun ketakutan setengah mati mengetahui dirinya terkena kanker cervic atau leher rahim. Kanker jenis ini menduduki posisi keempat tertinggi di dunia sebagai penyebab kematian pada wanita. Ranking di atasnya adalah kanker payudara, usus besar dan paru-paru.

Menurut yayasan kanker di negeri Paman Sam, hampir semua kasus kanker leher rahim disebabkan infeksi oleh human papilomavirus ( HPV ). Virus ini disebarkan oleh hubungan seks dan menimbulkan terjadinya pembengkakan.

Meski kebanyakan infeksi HPV pada organ kelamin tidak ganas dan bisa sembuh, sebagian kecil dari infeksi ini beresiko tinggi disebabkan oleh virus ‘resiko tinggi’. Apabila virus ‘resiko tinggi’ ini tidak hilang, dia menyebabkan pertumbuhan abnormal dari sel pra kanker.

Bila sel ini tidak segera diobati maka bisa berubah menjadi kanker. Kunci pencegahan ini adalah pemeriksaan secara menyeluruh terhadap leher rahim. Di negeri Paman Sam, direkomendasikan pemeriksaan Pap smear setahun sekali bagi wanita di atas usia 21 tahun, atau bagi mereka yang telah melakukan hubungan seks. Nah, jelas sudah pencegahannya, yakni pemeriksaan dini, jangan sungkan-sungkan kalau pengin sehat.