Pacarku dan teman-temannya

Nama saya Dewi. Keturunan tionghoa asal Solo tapi kuliah di Jakarta. Teman teman bilang saya manis dan putih. Saya rajin senam jadi badan terjaga. Saya punya pacar orang pribumi namanya Anwar yang sudah sering meniduri saya. Tiap kali diajak ke tempat dia hampir selalu saya disetubuhinya. Juga kalau sedang berada di tempat saya. Anwar ini bukan yang pertama. Dulu pernah punya pacar namanya Santo. Juga orang pribumi. Dia juga sering meniduri saya. Tidak sesering yang sekarang ini karena waktu itu saya tinggal di tempat famili. Tapi kalau sedang berada di tempat dia ya sama saja seringnya. Sehabis pertama kali melakukan dengannya celana dalam saya dipakai untuk melap darah saya dan cairan dia. Lalu disimpan. Waktu itu pulang hanya pakai rok untung tidak ketahuan tante saya. Celana dalam saya masih di tempat dia sampai sekarang. Waktu putus tidak dikembalikan.

Mereka berdua sangat menikmati tubuh saya. Buah dada dan paha serta pantat saya paling sering untuk dijamah jamah atau dinikmati dengan mulut. Setelah itu saya disebadani dengan berbagai cara. Kalau keluar sukanya di dalam. Kecuali kalau saya sedang subur. Ditarik dan saya disuruh minum. Ini kalau saya sedang disetubuhi dari depan. Kalau sedang dari belakang dicopot dan dimasukkan ke pantat saya dan dikeluarkan di dalam. Disuruh pakai karet tidak mau. Pernah coba tapi tidak suka. Kalau sedang datang bulan mulut saya yang dipakai dan disuruh telan. Kadang saya disuruh pakai tampon dan disetubuhi di pantat dan keluar di dalam.

Waktu itu datang ke tempat pacar saya tapi ternyata belum pulang dari luar kota. Waktu akan keluar dari tempat kost saya dipanggil oleh temannya. Nama panggilannya Manol. Orang pribumi juga. Dulu pernah membantu membetulkan mobil saya. Kami omong-omong cukup lama. Kemudian entah bagaimana saya ijinkan dia buat menggauli saya. Saya disetubuhi sambil duduk di tepi ranjang tapi kami berdua menghadap ke muka. Jadi dia masuk dari belakang. Tangannya memegangi kaki saya lebar-lebar. Mukanya menjilati tubuh saya mencium bibir saya atau menghisap buah dada saya dari belakang. Dia sambil bergoyang-goyang dari bawah.

Belum selesai tiba-tiba pintu kamar terbuka dan dua orang temannya yang juga pribumi masuk. Saya pikir mereka mau menggilir saya jadi yang ini harus segera diselesaikan. Biar saya tidak kenal mereka ini orangnya baik-baik. Saya tidak disakiti dan mereka tidak pernah berkata-kata yang merendahkan. Badan pasangan saya sekarang telentang dan kedua kaki saya tumpukan ke ranjang. Jadi pinggul saya bebas bergerak ke depan belakan. Kadang saya putar juga. Setelah itu badan saya miringkan ke belakang dan tangan menumpu di samping. Kemudian saya goyang atas bawah. Kedua temannya teman pacar saya yang sudah telanjang itu kelihatan puas sekali menikmati pemandangan tubuh dan gerakan saya. Yang panggilannya Run mulai meraba raba dada perut dan punggung saya. Yang satunya lagi berusaha memasukkan miliknya ke mulut saya. Untuk itu saya merubah posisi condong ke depan dan berjongkok. Tangan menumpu ke kaki pasangan saya di bawah. Dengan posisi ini pinggul saya menjadi terbebas sehingga memungkinkan gerakan naik turun yang amat kencang. Yang di depan naik ke ranjang dan kepunyaannya saya kulum. Dia membantu dengan gerakan pinggulnya juga.

Tak lama kemudian Manol keluar di dalam. Tapi karena ke atas ya keluar lagi ke bawah. Si Run menggantikan tempatnya dan menyetubuhi saya dari belakang dengan posisi merangkak sambil berpegangan pantat saya. Temannya segera turun dari ranjang dan berdiri di muka ranjang. Saya lanjutkan menghisap kepunyaannya. Kali ini saya tidak perlu bergoyang karena si Run yang maju mundur. Temannya yang sedang saya kulum juga tidak perlu bergoyang lagi karena tinggal menikmati gerakan kepala saya yang ke depan belakang. Tangannya ke mana mana terutama buah dada dan pantat saya berebut dengan si Run. Si Run keluar di dalam. Temannya juga keluar yang segera saya minum. Setelah mereka menarik kedua barang mereka dari tubuh saya pintu terbuka. Manol dan pacar saya masuk. Pacar saya ternyata sudah datang dari luar kota tapi dari tadi mengintip dari luar.

Sambil membuka pakainnya saya disuruh telentang diranjang oleh pacar saya dan segera disetubuhi dengan posisi berdiri dan tangan memegangi kedua kaki saya lebar lebar. Gerakannya kasar dan kencang sampai badan dan buah dada saya bergoyang goyang. Si Nur memutar mutar kelentit saya. Yang dua lagi menghisap buah dada saya kiri dan kanan. Tangan tangan mereka menggerayangi seluruh tubuh saya. Pacar saya mengubah ubah posisi barang dia di dalam kepunyaan saya untuk mencari cari titik paling peka yang dia mestinya sudah hapal. Diperlakukan begini oleh empat orang saya keluar banyak yang belum pernah sebelumnya sampai membasahi sprei dan lantai. Tak lama kemudian pacar saya keluar di dalam dan rebah di samping saya. Yang lain juga istirahat. Badan saya amat capek karena ini pertama kali disetubuhi empat orang. Tapi rasanya teramat puas dan sama sekali tidak menyesal. Sejak itu saya sering disetubuhi oleh pacar dan ketiga temannya ini beramai ramai atau digilir sambil ditonton. Pacar saya juga sama sekali tidak berkeberatan. Selesai.

Tamat