Lain-lain
Sunday, 23 May 2010
Warisan leluhur - 2
"Wah kecil sekali, aku mau lihat yang lebih besar".
Lalu ia membuka bajunya dan kutangnya. Lalu ia merangkulku dan kedua payudara montoknya menempel didadaku. Aku merasa hangat dan nikmat karena aku belum pernah melakukan seks sebelumnya, dan seks pertamaku langsung dengan wanita bule ini. Penisku berdiri dan melebar.
"Nah begitu dong" katanya.
Ia lalu mengulum dan menjilati penisku. Aku merasa nikmat sekali dan memegang rambut panjangnya. Setelah itu aku berbaring dan ia merangkak ke depanku. Payudaranya yang besar menyentuh wajahku dan langsung saja kujilati dan kukunyah. Setelah 20 menit ia berbalik badan dan duduk didadaku. Pantatnya menghadap wajahku, lalu ia membuka celana dalamnya secara pelan-pelan. Penisku langsung bertambah besar.
"Yeah, I know you like it" katanya.
Setelah celana dalamnya dilepaskan ia langsung mengangkat pantatnya dan duduk diwajahku. Vaginanya licin karena ia sering memotong bulu vaginanya sampai ludes. Aku menjilati vagina dan lubang pantatnya tanpa henti. Setelah lama kemudian ia mengalami kejang dan vaginanya terbuka lebar seperti pintu bendungan, dan air ovumnya pun mengalir deras ke dalam mulutku lalu kuhisap dan kutelan semuanya. Setelah itu ia membalikan badannya dan duduk diselangkaanku. Ia lalu memasukkan penisku ke dalam vaginanya dan bergerak liar bagaikan menunggang kuda liar di texas. Penisku terpijat dan tertarik kesana kemari.
Kami mendesah keras, "Ah.. Ah.. Uh.. Uh.."
Ia lalu memerintahkan agar aku ikut bergoyang agar percumbuan itu terasa lebih nikmat. Aku pun menggoyangkan pantat ku dan kedua tanganku memeras payudara montoknya. Ia lalu bergerak lebih liar lagi dan menamparku berulang-ulang.
"Come on, Why are you so weak? You can do it better."
Akhirnya aku mencapai tahap orgasme dan spermaku muncrat semuanya. Ia lalu menjilati dan menghisap semua spermaku. Setelah itu pipiku semua merah akibat tamparan sadisnya.
Kemudian kami memakai baju dan ia merangkak keluar dari tenda. Tiba-tiba terdengarlah suara tepuk tangan dan sorak sorai dari luar tenda. Ternyata semua timku menyaksikan bayangan ku dan Kelly dalam bercinta. Kelly pun bersorak, "Hore.. Yey.." lalu ia menarikku keluar, namun aku enggan karena malu. Akhirnya setelah lama aku pun keluar dan semua orang bersorak padaku. Aku menjadi malu dan mukaku semua merah. Aku hanya bisa tersenyum saja, dan semua timku tertawa melihat gayaku. Lalu kami semua kembali tidur untuk perjalanan di esok hari.
Beberapa jam kemudian aku dibangunkan oleh John, atasanku. Aku melihat langit masih gelap, namun John berkata bahwa hari sudah pagi. Ternyata aku lupa kalau kami berada didalam goa. Jam alarm John berbunyi mempertandakan hari sudah jam 8 pagi. Akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan sampai jam 8 malam. Tiba-tiba Tom menginjak sebuah tulang, lalu kami meneliti tulang tengkorak itu, dan terlihatlah bendera dan perlengkapan baju besi dari kerajaan Manchuria di China. Ternyata pada jaman dulu raja Manchuria dari China mengetahui rahasia Raden Wijaya dari Majapahit sehingga menugaskan tentaranya untuk merampas harta itu. Namun malang dan semua tentara terbunuh.
Kelly yang memiliki pengetahuan kedokteran meneliti tulang-tulang itu dan terlihat tulang berwarna unggu disetiap tentara yang berarti mereka semua keracunan. Tiba-tiba terdengar suara aneh ke arah mereka dari belakang. Saat disenter terlihat ratusan kalajenking berwarna biru kehijauan menyerbu ke arah kami dengan sangat cepat. Timku langsung lari terbirit-birit namun badan Tom kegendutan sehingga ia tidak bisa berlari cepat dan menjadi target utama.
Dalam sekejap badan dia diselimuti kalajengking. Ia lalu memerintah kami untuk kabur dan ia menyalakan semua dinamitnya sekaligus. Lalu terjadilah ledakan besar dan meruntuhkan dinding goa. Dinding goa itu runtuh semua dan memblokir jalan kita untuk kembali, namun hal itu ada baiknya juga karena kalajengking beracun itu juga tidak bisa lewat. Maka kami meneruskan perjalanan dan menghargai keberanian Tom. Lalu kami berjalan beberapa jam dan mendirikan tenda untuk beristirahat.
Pada malam harinya setelah kami merasa kenyang dan tidur, aku berjalan keluar tenda sendirian untuk kencing. Setelah selesai kencing aku melihat sebuah sinar dari balik batu, maka aku pergi kesana dan mengintip. Terlihatlah Kelly dan Nataly melakukan seks. Ternyata mereka juga sanggup melakukan lesbian. Saat aku ke mengintip mereka berdua sudah telanjang semua. Terlihat Nataly sedang menjilati vagina dan pantat Kelly. Mereka melakukan posisi 69. Kelly juga menjilat vagina dan pantat Nataly dengan tidak kalah ganasnya. Setelah agak lama melakukan hal itu.
Mereka langsung duduk dan saling berhadapan. Lalu mereka saling memeluk dan berciuman secara ganas. Dada mereka berdua saling beradu dan bergesek. Setelah hal itu dilakukan selama setengah jam lalu Kelly tiduran dilantai dan Nataly menduduki vaginanya. Lalu vagina Nataly digesek-gesekan ke vagina Kelly, dan mereka berdua mendesah keras. Lalu Nataly merangkak ke depan dan mengesek-gesekan payudaranya ke payudara Kelly. Kedua wanita itu saling mengesek-gesekan payudara dan vagina mereka ke lawannya masing-masing. Aku tidak tahan lagi melihat hal itu dan terselip jatuh dari atas batu.
Mereka berdua kaget dan mempelototiku, setelah itu mereka saling berpandangan dan tersenyum. Setelah itu mereka lalu berjalan ke arahku dan menelanjangiku. Kelly langsung menciumku dan lidahnya mengaduk-aduk lidahku. Sedangkan Nataly menjilati penisku tanpa ampun. Dada Kelly menempel erat didadaku. Setelah itu Nataly bangun dan duduk diwajahku. Aku lalu menjilati vaginanya yang sudah basah itu. Kelly langsung mencumbui penisku dan mereka berdua duduk diatas badanku yang terbaring dilantai. Setelah itu Mereka berdua bangun dan ganti posisi. Pantat Nataly dinunggingkan dan penisku masuk mencumbui pantatnya. Kelly tiduran terlentang di punggung Nataly dan menyodorkan pantatnya agar kujilat.
Setelah 20 menit Kelly bangun dari punggung Nataly, dan giliranku yang tiduran dipunggungnya. Lalu aku meremas payudara Nataly. Penisku masih mencumbui pantat Nataly. Kepala Nataly-pun dimiringkan setengah ke atas agar kami bisa berciuman. Kelly tidur diatas punggungku dan kedua buah payudaranya menempel dipunggungku. Aku benar-benar merasa nikmat karena dipijit seperti roti hamburger. Kami bertiga berdesah keras dan akhirnya mengalami orgasme keras. Spermaku disemprotkan ke dalam pantat Nataly. Setelah itu kami semua berpakaian dan Nataly duduk diatas batu dan merokok.
Tiba-tiba sebuah benda tajam besar datang menembus perut Nataly dan mengangkatnya ke atas. Kelly langsung berteriak dan aku menyenter batu itu. Ternyata Nataly duduk diatas seekor kalajengking berukuran raksasa berwarna biru kehijauan. Ternyata itu adalah ratu kalajengking beracun. Nataly pun mati kesakitan. Aku membawa Kelly kabur bersama John dan Sung Yung. Kalajengking itu tidak mengejar kami karena ia sudah mempunyai makanan sendiri. Setelah lama kami berlari akhirnya kami kelelahan dan beristirahat.
Dikeesokan harinya kami melanjutkan perjalanan dan kali ini kami menemukan sebuah batu dan ada kotak kecil diatasnya. Aku membaca batu bertulisan Sansekerta yang kubawa dan ternyata kami sudah sampai ditempat tujuan. John langsung mengeluarkan pistol dan membunuh Sung.
"Terima kasih sekarang tugas kalian sudah habis".
Ternyata aku baru sadar bahwa John lebih mengetahui rahasia harta itu dari siapapun. Harta itu adalah sebuah keris keramat yang digunakan oleh Raden Wijaya sepanjang hidupnya. Barang siapa yang memiliki keris itu akan menjadi penguasa dan negaranya akan kuat dan hebat. John berusaha untuk memiliki keris itu.
Aku menjadi marah karena aku tidak mau barang warisan dari leluhurku dirampas oleh orang munafik dan serakah. Maka aku melempar batu dan mengenai kepala John. Kelly lari ke arah John dan menusuk perutnya. John kesakitan dan menembaki Kelly tepat dikepalanya. Kelly pun meninggal. Aku langsung menyerang dan mendorong John hingga jatuh, namun badannya yang besar melemparku dan tanpa sengaja aku menabrak tombol batu yang besar didinding. Tiba-tiba langit dinding goa terbuka dan terlihatlah jalan keluar. Aku segera lari ke arah itu dan John melepaskan tembakan. Beberapa saat kemudian John berpaling kebelakang dan terlihatlah kalanjengking raksasa yang kemarin malam. John ketakutan dan tidak bisa kabur. Ia dimakan oleh kalajengking itu. Sedangkan aku berhasil lari. Namun kalajengking itu mengejarku.
Tak lama kemudian aku melihat ada air bah datang dari depan. Kalajengking raksasa itu ketakutan dan kabur. Aku menahan air itu dan berusaha berenang menyelusurinya. Setelah sekian lama aku menemukan jalan keluar, namun aku berada didalam laut. Lalu akupun berenang keluar. Aku berusaha menahan napas dan berenang sekuat tenaga untuk keluar dari air, telingaku sakit sekali dan hampir mengeluarkan darah. Aku berusaha memejam mataku dan berenang terus-terusan ke atas. Akhirnya aku muncul dipelabuhan dan para nelayan memarahiku karena ikan mereka semua kabur karenaku.
Aku lalu naik ke atas dan berdiri. Terlihat tulisan besar perkampungan Nelayan di depanku. Lalu aku melihat ke sebelah kanan, dan dari jauh ada gerbang besar bertulisan, 'Selamat datang di Pantai indah Kapuk'. Ternyata aku telah kembali berada di Jakarta Utara. Lalu aku mengeringkan badanku dan naik bajaj pulang ke rumah. Beberapa tetangga menanyaiku,
"Pergi kemana selama beberapa hari ini? Enak enggak pergi sama wanita bule?"
Aku baru sadar kalau tidak ada orang yang tahu apa yang terjadi. Aku lalu kembali ke kamarku dan melamun. Aku hampir tidak percaya pengalaman yang ke alami. Namun aku akan merahasiakan hal ini agar warisan leluhurku tidak jatuh ke tangan yang salah. Tetangga dan teman-temanku boleh melecehkanku namun mereka juga tidak akan percaya kalau aku baru saja menyelamatkan warisan nenek moyang kita dari tangan orang asing. Dalam hati aku kagum pada nenek moyang kita yang membangun jalan rahasia itu dari candi borobudur sampai ke pelabuhan Tanjung Priok.
Tamat