Over the top

Dalam dunia gay tentunya telah banyak kenal dengan istilah Top dan Bottom, yang tidak lain diambil dari bahasa Inggris dan artinya tentunya Top adalah diatas (yang menyodomi), dan Bottom adalah yang di bawah (disodomi).

Saya adalah gay yang Top, bukan munafik tapi memang tidak dapat menjadi Bottom, bukanya belum pernah mencoba, saya sudah mencobanya beberapa kali dengan BoyFriends (BF, Pacar saya) tapi itu tidak membuat saya nyaman akan keberadaan saya menjadi Bottom.

Tentunya saya mempunyai teman juga, baik yang Bottom dan Top, dan biasanya yang Bottom adalah yang kemayu (kewanita-wanitaan) dalam tingkahnya, akan tetapi ini bukan suatu yang spesifik dapat dilihat dikasat mata, karena ada juga teman saya yang kemayu tapi jika ngesex dia menjadi Top, sedangkan BF-nya straight tapi Bottom.

Sudahlah basi kalau kita ngomongin masalah yang menjadi Top atau Bottom dalam dunia gay. Tapi disini saya ingin menceritakan suatu yang sangat mengesankan dalam kehidupan gay. Saya mempunyai teman yang saya tahu betul akan keberadaan dia, karena kami sering sekali curhat akan keberadaan masing-masing, perselingkuhan-perselingkuhan, dan keharmonisan bahkan keretakan hubungan, sampai apa yang ada pada BF-nya. Bisa dibilang kami berdua adalah sepasang kekasih, sampai-sampai BF kami pernah merasa cemburu akan keberadaan saya, karena setiap dia minta bantuan akan datang kepada saya, dan sebaliknya. Bukan itu saja kami berdua memiliki face dan body yang sangat dikagumi oleh banyak gay di kota kami. Banyak sekali yang ingin memperkeruh suasana kenyaman kami dalam berBF ria.

Karena setiap saya jalan dengan BF pasti semua mata tertuju pada saya, dan itu yang membuat BF saya menjadi posesif. Begitupun dengan teman saya namanya Ardhy (saya mohon maaf jika nama ini sama dengan nama anda). Dan saya putus dengan BF saya karena banyak sekali ghosip atau rumors, jika saya selingkuh, padahal hanya mengantar, atau ngobrol saja dengan teman-teman yang sehati. Tapi kebanyakan BF saya tidak mempercayai saya, dan akhirnya putus tidak dapat dihidari.

Berbeda halnya dengan Ardhy yang memang dia sangat suka dengan berganti-ganti BF, katanya wajarlah, dia aja mau gue tidurin kok, lagian juga ngapain hanya satu, kalau nggak ketahuan kan nggak masalah, tapi memang banyak ketahuannya sih. Ya mungkin karena dia memang cakep, bisa dibilang dia manis deh, kulit putih, tingginya 172cm, punyanya aja 15 cm, Bottom mana yang enggak mau sama dia, belum itu aja dia juga kaya.

Ya wajarlah gue kena dampaknya yang ingin berBF-an langgeng, tapi nggak bisa karena selalu aja diganggu oleh Ardhy, yang minta dianterin, yang minta ditemanin, atau yang minta untuk ketemuan sama orang yang kenal di chatting atau mau kenalan, itu pasti gue yang kena getahnya, tapi nggak tahu juga kenapa gue mau untuk dia.

Dan yang anehnya lagi dia itu suka over acting kalau kita lagi jalan bareng, gue mah BF dan dia mah BF-nya, dia tuh seolah-olah manja banget sama gue, padahal dia itu ada BF-nya dan gue juga.

Tapi gue juga selalu belain dia kalau lagi berantem sama BF-nya walaupun dia salah, aneh juga sih, tapi ya dia itu teman gue. Bisa dibilang kalau boleh milih BF gue sama dia, gue akan pilih dia, kalau dia itu Bottom, tapi sayang dia Top. Kita sering banget ditanya sama teman-teman, kalau sebenarnya kalian ini BF-an atau enggak sih? Nah kalau sudah gitu pasti deh Ardhy yang selalu menjawab dengan tegas kalau kita enggak ada apa-apa cuma teman, masa pedang main dengan pedang? Lalu, Ardhy akan nanya memang kenapa? Kamu naksirnya sama dia? Nah, tuh kan pancingannya kena, karena yang ditanya pasti jawab ya dua-duanya juga bolehlah. Sudah deh langsung kalau Ardhy ngebet ingin, dia akan nanya ke gue, kamu mau enggak? Kalau enggak untuk gue aja ya? (Gue jelas tidaklah, karena ada BF-gue, walaupun BF gue lagi dirumah). Itulah Ardhy yang selalu gatel dan selalu bawa Kondom. (Gue tahu banget dia enggak pernah enggak bawa, dan enggak make kalau ngesex, karena sudah ngesex pasti curhat).

Tapi kalau gue yang bilang sama dia, eh, dhy ada yang lucu tuh, dia pasti langsung bilang, apa sih? Kamu enggak tuh macem-macem aja nanti ketahuan sama BF kamu, baru rasa loh, nah kalau sudah gitu ya niat itu enggak ada lagi deh, dan yang ngelanjutin tentu aja Ardhy.

Ardhy itu walaupun BF-nya tahu sifatnya tapi tetap aja dipertahankan, tapi coba aja kalau BF-nya selingkuh seperti dia, enggak ada kata maaf lagi seperti Ardhy, langsung aja diputusin, wajarlah sekali lagi gue bilang enggak ada yang yang enggak mau sama dia, face-nya, body-nya, kaya-nya, benar-benar okay banget.

Ya enggak kalah deh gue sama dia, banyaklah yang ingin sama gue tapi kan gue itu setia loh.. Gue yang tingginya 170, kulit juga putih, punya gue memang enggak segede itu hanya selisih kurang 1/2 cm dari Ardhy. Ardhy hanya lebih tingi dari gue aja sih, dan tampangnya tuh manis banget, kalau dia bermake up seperti cewek asli, kali, nah kalau gue enggak, jadi gue tampangnya cowok banget.

Oh ya kenapa tapi gue bilang dia enggak pernah tidak pake kondom kalau ngesex? Karena pernah suatu ketika aku memergokinya lagi ML (Making Love) dengan orang yang baru dikenalnya dapat dari chatting, gue intip deh lumayankan ada show yang asyik dengan bintang film beneran, karena keren banget sih yang main, yaitu Ardhy, oh, mengasyikan sekali. Gue sendiri juga sampai enggak tahan langsung aja gue ke tempat BF gue dan ML sama dia sampai 3 kali dan BF gue keluar sampai 5 kali.

Gue sama Ardhy sering banget mandi bareng, dan kita berdua rudalnya sama-sama tegang, tapi tidak ada yang berani untuk menyentuh kecuali tangan sendiri tentunya.

Pernah suatu saat gue lagi ML sama BF, dia dateng tiba-tiba tanpa telepon terlebih dahulu, dan tentu aja terlihat semua apa yang ada sedang kejadian sama BF gue itu, dengan posisi di sofa kaki mengangkang dan rudal gue lagi menusuk lobang selangkangannya, dengan adanya Ardhy kita kaget setengah mati dan gue menyuruh Ardhy untuk keluar tapi dia bilang sudahlah nanti aja nanti aja terusinnya gue ada urusan sama lo sebentar. Gimana enggak sebel coba?

Ardhy memang enggak suka sama BF gue, apa lagi dia liat gue lagi ML. Susahnya punya teman tapi enggak bisa akrab sama BF. Ya harus bisa bagi waktu dengan baik dan bijak deh. Gue sama BF lagi marah besar, karena dia pergi tidak bilang-bilang, gue enggak suka seperti itu, kalau Ardhy pasti bilang kemanapun dia pergi.

Ya gue curhatlah sama Ardhy, dan Ardhy juga curhat sama gue, kalau sebenarnya dari dulu dia cemburu sama BF gue, dan sebel sama BFnya karena mau aja di selingkuhin sama Ardhy. Gue akhirnya memutuskan BF gue, dan Ardhy pun demikian. Gue nanya sama Ardhy.

"Lo kenapa mutusin dia?" Gue, Ardhy mutusin BFnya karena BFnya Ardhy dateng kerumah sambil nangis-nangis enggak mau diputusin Ardhy. Ardhy dengan mudahnya bilang.
"Ya gue setia kawanlah!" Gue sempat perang mulut sama Ardhy, dan Ardhy bilang.
"Mulai kapan lo belain dia? Dan enggak belain gue?".
"Iya juga sih.. Mulai kapan ya?" gue bergumam dalam hati.
"Tapi lo sama gue masalahnya lain itu bukannya setia kawan, man!" jawab gue membela diri karena enggak mau dibilang belain BF-nya.

Kita berantem untungnya dirumah gue yang sepi, kalau enggak bisa runyam karena benar-benar teriak mulut adu argumen. Dan yang paling parah adalah pada waktu Ardhy bilang, kalau BF gue pernah mau ML sama dia. Gue pukul dia dan kita berguling-guling. Akhirnya Ardhy mengaku semua dilakukannya karena sebenarnya sudah lama menyimpan "cinta" sama gue. Ardhy sebel sama gue karena tidak ada rasa cemburu jika dia ML sama orang lain, dan BF-nya sedangkan Ardhy cemburu jika gue suka (cuma lihat aja) sama orang apa lagi ML sama BF-gue.

Gue bilang sama Ardhy, "Dhy, gue juga enggak tahu kenapa, sebenarnya dari dulu gue juga mencintai kamu, sungguh, tapi karena.. (gue enggak nerusin kalimat tersebut)." Ardhy langsung memeluk gue dan mencium gue dengan amat lembut dan gue membalas ciumannya denga mengulum lidah gue ke dalam mulutnya demikian berbalasan, gue ciumin mulai dari lehernya, telinganya, dan desahan yang hampir teriak keluar dari mulut Ardhy.

Gue membuka kaosnya dan celana jeansnya serta celana dalamnya yang G-String. Telanjanglah dia dan gue melihatnya tanpa berkedip belum pernah gue lihat Ardhy telanjang dalam dekapan gue seperti saat ini.

Mulailah gue berciuman kembali dengan Ardhy, mulai menjilati lehernya, telinganya, sekali lagi desahan yang keluar dari Ardhy seperti teriakan yang membangkitkan nafsu, gue turun menjilati putingnya dan puting satunya gue mainkan dengan jari serta tangan gue meraba paha dan selangkangannya yang putih mulus itu.

Desahan Ardhy membuat gue enggak kuat, Ardhy pun membalikan badannya sekarang dia yang diatas gue, membuka kaos gue, celana jeans gue, dan CD gue. Dia pun tertegun melihat badan gue, dan mulain menciuminya penuh dengan nafsu, sekarang giliran gue yang mendesah sedikit teriak. Dia menjilati puting gue, lalu turun dan mengisap rudal gue yang dari tadi tegang. Oh.. Enak banget Ard, terus.. Terus.. lalu dia menjilati paha gue sedangkan gue kegelian, Gue berinisitip membalikkan badan, dan sekarang gue diatas, rudal kita dipertemukan dan aku mulai menggoyang pantat gue.

Tapi enggak asyik juga akhirnya kita 69, dan gantian gue atur posisi dimana Ardhy terlentang dan gue mengisapnya sampil mengangkat kedua pahanya. Ardhy pasrah, gue jilati pantatnya yang putih itu, Ardhy pun bergelinjang kenikmatan, lalu gue hisap lagi rudalnya sambil gue masukan satu jari tengah ke dalam liang pantatnya, Gue raih handbody yang ada di meja kecil, tanpa menghentikan isapan gue ke rudalnya, gue oleskan handbody itu ke rudal gue dan keliang pantatnya sambil dimasukkannya jari gue ke dalamnya, dan gue menambah jari dengan jari telunjuk.

Ardhy seperti tanpa sadar, menikmati apa yang gue lakukan, setelah gue rasa cukup handbodynya, gue angkat pahanya dan rudal gue mulai menancapkan ke sasaran liang pantatnya yang aduhai itu.

"Oh, hanya kamu yang bisa melakukan seperti ini, tidak ada orang lain yang seperti ini nikmatnya permainan sexnya," begitu kata Ardhy.

Gue memaksakan rudal gue masuk ke duburnya, Ardhy pun menjerit, lepaskan.. lepaskan sakit, gue angkat lagi pantatnya dan gue isep rudalnya, sambil bilang.

"Tenang Ard, .. Tenang.. Kamu cinta gue kan?" lalu gue paksakan rudal gue masuk semuanya, bless.. ach.. Nikmat sekali pantat kamu Ard.. Ardhy pun hanya berdesah oh.. Terusin deh.. Oke deh Ard, genjotan demi genjotan gue lakukan, dan akhirnya Ardhy enggak bisa menahan juga.

"Oh.. I am coomiing.. Oh my god, u r mu love. " Ardhy berteriak, dan air maninya sangat banyak sekali, tidak lama gue genjot kurang lebih 5 kali, gue pun keluar sampai air mani keluar dari duburnya saking banyaknya.

Akhirnya orang seperti semanis Ardhy, sesombong Ardhy, dan seTopnya Ardhy dapat ditaklukan oleh gue. Akhirnya kami berBF-an sudah 3 tahun mulai kita ngesex tanggal 2 November 2000 sampai sekarang. Tanpa ada sifat Ardhy yang seperti dulu yang selalu mencari dan mencari, tidak ada perselingkuhan yang dibuat Ardhy ataupun gue.

Tamat